Macam-macam penyakit pada sapi. Yah, sapi yang diteriakkan bukan tidak mungkin terserang penyakit. Apalagi jika manajemen pemeliharaannya tidak baik.
Sebenarnya Sapi relatif mudah dalam perawatannya, harus didukung dengan kandang yang bersih, padang penggembalaan yang berkualitas, pakan bergizi, memperoleh sinar matahari yang banyak untuk mengurangi masalah kesehatan. Menyikat tubuh secara berkala akan membersihkan kulit sapi dan membuatnya nyaman. Pemeriksaan kuku dan taracak secara teratur untuk menghindari penyakit kuku busuk.
Sebenarnya Sapi relatif mudah dalam perawatannya, harus didukung dengan kandang yang bersih, padang penggembalaan yang berkualitas, pakan bergizi, memperoleh sinar matahari yang banyak untuk mengurangi masalah kesehatan. Menyikat tubuh secara berkala akan membersihkan kulit sapi dan membuatnya nyaman. Pemeriksaan kuku dan taracak secara teratur untuk menghindari penyakit kuku busuk.
Namun, jika sapi terserang penyakit tertentu, harus secepatnya diobati. Adapun macam-macam penyakit yang menyerang sapi beserta cara pengobatannya bisa lihat table berikut:
Nama Penyakit | Deksripsi | Keterangan |
---|---|---|
Kembung / Tympani | Gejala | Dinding perut bagian kiri tampak membesar, nafsu makan dan minum turun, gelisah, nafas pendek / ngos-ngosan jika berlanjut dapat menyebabkan kematian |
Penyebab | Kegagalan pengeluaran gas secara normal karena factor pakan (rumput terlalu muda atau basah), pada sapi perah lebih sering terjadi | |
Penanganan | Mengeluarkan hal-hal yang menyumbat gas | |
- Medicinal: pemberian simetikon/demitikon, trokard | ||
- Alternativ: campuran minyak goring dan air hangat, pelepah daun pepaya dimasukkan lewat anus untuk membantu pengeluaran gas | ||
Pencegahan | Dengan mengurangi pemberian rumput basah, daun-daun yang masih muda, buah polongan dan biji-bijian, pemberian pakan harus seimbang antara konsentrat dan hijauan | |
Cacingan | Penyebab | Cacing perut/usus, cacing hati |
Gejala | Pucat, kurus, bulu kusam, nafsu makan turun, diare kadang berlendir/darah, bengkak di bagian rahang, kematian | |
Penanganan | Pemberian obat cacing misalnya albendazole, piperazin dan alternative pemberian cekok daun papaya/ daun pare/ daun putri malu. | |
Flu Tulang / BEF (Bovine Ephemeral Fever | Penyebab | Virus yang disebarkan oleh nyamuk dan lalat |
Gejala | Demam, bergetar, kehilangan nafsu makan dan minum, pernafasan dan denyut jantung meningkat, kadang diare | |
Pengobatan | Novaldon | |
Brucellosis/ keluron | Penyebab | Bakteri Brucella abortus |
Gejala | Keguguran pada masa bunting, gangguan sistem reproduksi | |
Pengendalian | Pemberian antibiotic, vaksinasi, kebersihan kandang dijaga, desifektasi kandang. | |
Mastitis/ radang ambing | Penyebab | Bakteri Staphylococcus sp, Streptococcus sp |
Gejala | Nafsu makan dan minum turun, demam, produksi susu merosot, pada yang akut kelenjar susu bengkak dan terasa panas, kadang air susu menggumpal, kadang encer, berwarna merah, hijau atau kuning | |
Pengendalian | Kebersihan harus dijaga, ambing harus dicuci sebelum diperah, petugas perah cuci tangan sebelum memerah, diberikan antibiotic intramamae. | |
Alaternatif diberikan rebusan daun sambiloto. |
Sumber: Buku Pemeliharaan dan Perawatan Ternak. Hal 7 sd 9. Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Kab. Tangerang. 2014
----
Lihat juga:
Kebutuhan Nutrisi Sapi
Kandang Untuk Sapi
----
Lihat juga:
Kebutuhan Nutrisi Sapi
Kandang Untuk Sapi
0 Komentar