ayam buras (sumber gambar: https://ayamarbain.files.wordpress.com ) |
Perkembangan ayam lokal di Indonesia berkembang pesat dan telah banyak dipelihara oleh peternak maupun masyarakat umum sebagai usaha sampingan untuk memanfaatan perkarangan, pemenuhangizi keluarga serta meningkatkan pendapatan. Pemeliharaan yang intensif pada ayam buras dapat meningkatkan produksi telur dan daging, serta dapat mencegah wabah penyakit dan memudahkan tatalaksana.
Ada 3 sistem pemeliharaan ayam buras, yaitu:
- Ekstensif (pemeliharaan secara tradisonal= ayam dilepas danmencari makan sendiri)
- Semi intensif (ayam kadang-kadang diberi pakan tambahan)
- Intensif (ayam dikandangkan dan diberi pakan)
Apabila dibedakan dari umurnya, ada beberapa macam pemeliharaan, yaitu:
- Pemeliharaan anak ayam (starter): 0-6 minggu, dimana anak ayam sepenuhnya diserahkan kepada induk atau induk buatan
- Pemeliharaan ayam dara (grower): 6-20 minggu
- Pemeliharaan masa bertelur (layer): 21 minggu sampai afkir (kurang lebih 2 tahun)
Untuk memperoleh telur tetas yang baik, diperlukan setidaknya 1 (satu) ekor pejantan untuk Sembilan ekor betina, sedangkan untuk menghasilkan telur konsumsi, pejantan tidak diperlukan.
Kebutuhan nutrisi ayam buras
Kebutuhan zat pakan ayam buras tergantung pada berat tubuh, fase dan laju pertumbuhan serta reproduksi. Semua zat pakan dibutuhkan dalam proporsi seimbang satu sama lain. Bahan pakan terdiri dari 2 macam, yaitu pakan berserat dan penguat. Nutrisi yang terkandung dalam pakan teridri atas:
- Sumber energy (karbohidrat)
- Protein (asam amino/ penyusun sel, enzim, dan hormone)
- Vitamin (perawatan sel tubuh dan penunjang metabolism)
- Lemak (sebagai cadangan energy dan komponen penyusun hormone)
- Mineral (penunjang metabolism)
- Serat
Pemberian pakan pada pemeliharaan ayam buras adalah sehari dua kali, yaitu pagi dan sore. Sedangkan air minum diberikan setiap saat. Adapun konsumsi pakan ayam buras adalah sebagai berikut:
Umur (minggu) | Jumlah pakan yang diberikan (gram/ekor/hari) | Fase pertumbuhan |
1 | 8 | Starter |
2 | 14 | |
3 | 19 | |
4 | 26 | Grower |
5 | 32 | |
6 | 41 | |
7 | 48 | |
8 | 49 | |
9 | 49 | |
10 | 53 | |
11 | 57 | |
12 | 59 | |
13 | 60 | |
14 | 61 | |
15 | 63 | |
16 | 64 | |
17 | 65 | |
18 | 66 | |
19 | 67 | |
20 | 68 | |
20 sd afkir | 100-120 | Produksi |
Perkandangan
Syarat kadang yang baik yaitu: cukup mendapat sinar matahari, angin atau udara segar, jauh dari kediaman rumah, bersih, sesuai kebutuhan (umur dan keadaannya) dan kepadatana yang sesuai.
Adapun kepadatan kandang ayam buras adalah sebagai berikut:
- Anak ayam berserta induk: 1-2 m2 untuk 20-25 ekor anak ayam dan 1-2 m2 induk.
- Ayam dara 1 m2 untuk 14-16 ekor
- Ayam masa bertelur, 1-2 m2 untuk 6 ekor dan penjantan 1 ekor.
Untuk memudahkan perhitungan kebutuhan luas kandang berdasarkan jumlah ayam buras yang dipelihara silahkan gunakan kalkulator kandang unggas
Sumber: Buku Pemeliharaan dan Perawatan Ternak. Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Kab. Tangerang. 2014
0 Komentar