A. Hijauan
Di Indonesia, daun lamtoro atau ipil-ipil, alfafa kadang kala digunakan dalam ransum ayam. Ditinjau dari kandungan proteinnya, daun lamtoro lebih baik dibandingkan dengan alfafa, berkisar antara 22 - 34%. Daun lamtoro juga merupakan sumber beta caroten yang baik, yang penting pada warna kuning telur. Tetapi karena adanya kandungan mimosin, maka penggunaannya dalam ransum ayam menjadi terbatas. Untuk anak ayam disarankan tidak lebih dari 5% sedangkan untuk ayam petelur dapat digunakan sampai 15%.
B. Bahan Pakan Sumber Protein Nabati
Bahan pakan ternak sumber protein nabati antara lain :
· Bungkil Kelapa
· Kedelai Dipanaskan
· Bungkil Biji Kapuk
· Bungkil Biji Bunga Matahari
· Pea
· Bungkil Kacang Tanah
· Lupin
· Chick Pea
· Kacang Hijau
C. Bahan Pakan Sumber Protein Hewani
Beberapa bahan pakan sumber protein hewani adalah :
· Tepung Darah
· Tepung Daging Tulang
· Tepung Bulu
· Tepung Bulu Ayam
· Tepung Jeroan Ayam
D. Produk Samping Susu
Susu mempunyai nilai nutrisi yang tinggi, dan mengandung sebagian besar zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh ternak. Akan tetapi susu miskin akan zat besi dan tembaga. Oleh karena itu ransum yang disusun mengandung milk by product dalam jumlah tinggi perlu penambahan zat besi dan tembaga. Beberapa bahan pakan dari produk samping susu adalah :
· Skim Milk
Dibuat dari susu yang telah diambil lemaknya. Protein dalam skim milk mempunyai nilai nutrisi yang tinggi dan sangat mudah dicerna. Skim milk merupakan sumber vitamin B tetapi miskin akan vitamin yang larut dalam lemak. Dapat digunakan dalam ransum ayam untuk segala umur.
· Butter Milk
Merupakan bahan sisa pembuatan mentega. Kandungan lemak butter milk lebih tinggi dari pada skim milk. Dapat digunakan dalam ransum ayam untuk segala umur.
· Casein
Casein adalah protein susu, tujuan utama pembuatan casein adalah untuk keperluan industri. Casein merupakan protein murni. Dapat digunakan dalam ransum ayam untuk segala umur.
· Whey
Merupakan bahan sisa pembuatan keju, dengan demikian kandungan lemak dan proteinnya sangat rendah.
E. Asam Amino Sintetis
Bahan pakan dapat pula digolongkan berdasarkan asalnya, bentuknya, dan kandungan nutrisinya.
a) Berdasarkan Asal
Berdasarkan asalnya bahan pakan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) :
· Bahan pakan berasal dari hewan (bahan pakan hewani). Contoh : tepung daging, tepung ikan, dan tepung kerang.
· Bahan pakan yang berasal dari tumbuhan atau disebut dengan bahan pakan nabati.
Contoh : dedak padi, ampas singkong, bungkil kedele, dedak gandum (pollard).
b) Berdasarkan bentuk
Berdasarkan bentuknya bahan pakan dapat dibedakan menjadi 4 (empat) macam, yaitu:
· Berbentuk butiran, contohnya jagung.
· Berbentuk bongkahan/serpihan, contohnya:
- Kungkil kedele, hasil samping dari industri minyak kedele
- Bungkil kacang tanah, hasil samping dari industri minyak kacang tanah
- Ampas singkong, hasil samping dari industri tepung tapioka
· Berbentuk tepung, misalnya:
- Tepung ikan, hasil samping dari industi pengalengan ikan
- Tepung daging, hasil samping dari industri pemotongan hewan dan pengalengan daging
- tepung gaplek, yaitu singkong kering yang dibuat tepung
- Dedak padi, hasil samping dari penggilingan padi.
· Berbentuk cair, misalnya:
- Tetes (molasses), hasil samping dari industri gula tebu. Warna hitam seperti kecap, rasanya manis dan baunya harum.
· Bahan Pakan Sumber Mineral
Beberapa jenis bahan baku yang biasa digunakan dalam pembuatan pakan ayam pedaging dan berfungsi sebagai sumber minaral antara lain tepung kulit kerang, tepung tulang, kapur (kalsium karbonat), (dikalsium phospat (DCP), dan garam dapur (NaCl).
· Bahan pakan sumber vitamin
Bahan pakan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan vitamin. Contohnya sayur-sayuran.
Referensi: Agribisnis Pakan Ternak Unggas. 2013. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbud.
0 Komentar