Tingkat partisipasi masyarakat
dalam berinvestasi kini kian meningkat. Namun, dari sekian banyak instrumen
investasi yang tersedia, emas selalu menjadi yang pertama kali diincar oleh
hampir seluruh kalangan masyarakat. Selain harganya yang selalu stabil dan
bahkan cenderung naik tiap tahunnya, investasi emas pun kian mudah berkat
program dan layanan investasi yang dirancang sejumlah lembaga keuangan.
Meski investasi emas bisa
dibilang relatif mudah dan cocok dipraktikkan seluruh kalangan, bukan berarti
Anda tidak memerlukan strategi khusus. Agar investasi emas lebih menguntungkan,
hindari lima kesalahan investasi emas yang sering dilakukan pemula berikut ini:
1. Membeli Emas Tanpa Melihat
Wujudnya
Kecanggihan teknologi memang
memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi, tak terkecuali transaksi dalam
investasi. Namun, untuk urusan investasi emas, Anda tidak dianjurkan untuk
membeli emas tanpa tahu wujud aslinya karena berpotensi memiliki risiko yang
cukup tinggi. Daripada was-was, lebih baik Anda membeli emas secara langsung
dari lembaga tepercaya.
Kalaupun Anda lebih tergiur untuk
melakukan investasi emas secara online, pastikan lembaga investasi yang dipilih
memiliki reputasi yang baik dan menjamin keaslian emas yang dijadikan instrumen
investasi. Untuk menghindari risiko penipuan oleh lembaga investasi bodong,
Anda dapat mengecek legalitas perusahaan atau lembaga tersebut melalui Otoritas
Jasa Keuangan (OJK).
2. Tidak Pernah Memantau Harga
Emas
Investasi emas tidak sekadar
membeli, menimbun, dan menjual. Perlu strategi khusus agar keuntungan yang
didapat lebih maksimal. Investor pemula sering abai dalam memantau pergerakan
harga emas. Bagi yang tertarik untuk berinvestasi pada logam mulia emas, atau
emas batangan, Anda dianjurkan untuk memantau harga emas setiap harinya agar
tahu kapan momentum yang tepat untuk membeli atau menjual emas.
3. Membeli Emas dalam Bentuk
Perhiasan
Perhiasan emas memang memiliki
nilai jual yang tinggi, tapi jika Anda tertarik untuk berinvestasi emas
sebaiknya hindari membeli emas dalam bentuk perhiasan. Besar-kecilnya imbal
balik yang Anda terima dari perhiasan emas ditentukan oleh banyak faktor, salah
satunya adalah biaya pembuatan perhiasan. Biasanya, toko emas tidak hanya
menimbang berat dan kadar kemurnian emas untuk menentukan harganya. Semakin
rumit desain perhiasan, makin besar pula ongkos yang Anda keluarkan.
Solusinya, pilihlah logam mulia
emas yang dikeluarkan PT ANTAM atau PT UBS yang memiliki jaminan keaslian emas
yang dibuktikan melalui sertifikatnya. Logam mulia keduanya pun sangat mudah
diperoleh di lembaga keuangan, seperti Pegadaian dan bank atau bahkan toko
emas. Namun, pastikan toko emas yang Anda pilih punya sertifikat asli dari
ANTAM atau UBS.
4. Tidak Memperhatikan Kemurnian
Emas
Waspada, di pasaran banyak
ditemukan emas daur ulang atau scrap gold yang berasal dari emas benda
elektronik yang dijual kembali oleh perajin emas. Selain tidak memiliki nilai
estetika, emas daur ulang juga tidak memiliki nilai jual yang menarik. Kadar kemurnian
emas harus mencapai 99 persen agar memiliki nilai investasi yang menguntungkan.
Jadi, pastikan untuk memeriksa kemurnian emas sebelum memutuskan untuk
membelinya.
Pesona emas tampaknya tidak akan
menghilang untuk jangka waktu yang cukup lama. Anda pun dapat memercayakan emas
sebagai instrumen penghimpun nilai kekayaan yang efektif. Nah, sebelum mulai
berinvestasi, pastikan Anda memiliki pengetahuan memadai seputar emas yang
dapat diperoleh dari para pakar atau orang yang sudah berpengalaman.
1 Komentar
BalasHapusSetuju banget sama poin-poinnya. Saya juga punya referensi tulisan lain nih sebagai tambahan. Semoga bermanfaat ya. Yuk cek di sini: Kesalahan investasi emas yang membahayakan