Kreativitas dan inovasi perlu dikembangkan sebagai upaya tetap sukses mencapai tujuan, khususnya ketika dalam kondisi krisis. Kreativitas berarti daya cipta atau kemampuan menciptakan sesuatu yang bersifat reformasi diri atau keadaan. Hal ini ditandai oleh sikap tidak pernah puas terhadap hasil yang telah dicapai, semoga kita selalu bersemangat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja.
Terbukti bahwa hanya orang-orang yang kreatif dan inovatif yang dapat bertahan dalam persaingan bisnis di tengah krisis multidimensional. Pribadi yang kreatif dan inovatif ditandai dengan tingginya kepercayaan diri, jauh dari rasa takut, dan selalu siap mengantisipasi segala tantangan dalam bisnis. Bahkan dalam keadaan yang tidak terduga sekalipun. Selain itu, apabila mereka tak mampu menyelesaikan suatu masalah dengan strategi tertentu, mereka mampu menyelesaikan dengan kemampuan daya pikir dan kreasi baru.
Lalu bagaimana kreativitas dan inovasi itu bisa dikembangkan oleh setiap karyawan? Setidaknya ada empat langkah utama yang perlu dilakukan dengan baik;
- Selalu berpikir inovatif. Ini berarti bahwa sebuah usaha perlu menetapkan tahap-tahap kesuksesan dalam bisnis lainnya yang kerap disebut dengan rencana pengembangan usaha, baik dari aspek posisi pembagian penghasilan maupun pemberian fasilitas. Jika pada kenyataannya mampu meraih kesuksesan, maka kesuksesan itu adalah hasil kongkritnya. Karena itu untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, perlu menempuh berbagai cara yang sesuai dengan perkembangan zaman.
- Berani intropeksi diri. Kita perlu menyediakan waktu untuk menilai kejadian dan aktivitas masa lalu agar semakin memahami Bagaimana strategi meraih kesuksesan sekaligus menghindari kegagalan. Caranya adalah melakukan evaluasi diri, selalu membandingkan dengan kenyataan dan target yang disusun dari awal. Seandainya realisasi masih jauh dari target, sebaiknya kita memikirkan cara dan strategi baru untuk meningkatkan produktivitas. Selain pekerjaan yang sedang berjalan, sebaiknya juga dilakukan evaluasi melalui pertemuan secara berkala dan insentif antara karyawan dan pimpinan. Dalam pertemuan itu, setiap bagian membahas berbagai masalah dan solusinya. Tujuannya agar mereka punya kemampuan berpikir dan berdiskusi untuk menentukan ide baru yang dapat dikembangkan.
- Berani mencoba. Untuk menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif para karyawan, pimpinan perusahaan dapat mencoba untuk menekankan kepada karyawan melakukan hal-hal baru, baik dalam penjualan maupun sponsorship. Semua itu membutuhkan pengorbanan, baik dalam aspek biaya maupun sikap tabah saat menghadapi kegagalan, dengan melakukan terus-menerus berbagai upaya kematangan kepribadian yang dapat memperluas pengalaman. Dari semua yang telah dicoba, dapat ditentukan langkah dan strategi terbaik yang dapat dilakukan oleh perusahaan.
- Rekreasi. Di balik kegiatan rutinitas kerja, sebaiknya ada waktu untuk berkreasi ke tempat-tempat yang menyenangkan. Rekreasi bisa membuat pikiran kita surga sekaligus merangsang daya kreatif. Dalam hal ini, fasilitas perjalanan wisata yang disediakan bagi para karyawan minimal dilaksanakan dua kali dalam setahun.
Sekian pembahasan kali ini semoga bermafaat.
referensi: Moh. Alifidun. 2011. Becoming a Businessman. Jakarta: Magnascript Publishing.
0 Komentar